Penerimaan siswa baru pada sekolah inklusi hendaknya memberi kesempatan dan peluang kepada anak luar biasa untuk dapat diterima dan mengikuti pendidikan di sekolah inklusi terdekat. Untuk tahap awal, agar memudahkan pengelolaan kelas, seyogianya setiap kelas inklusi dibatasi tidak lebih dari 2 (dua) jenis anak luar biasa, dan jumlah keduanya tidak lebih dari 5 (lima) anak.
Manajemen Kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan kesiswaan agar kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan lencar, tertib, dan teratur, serta mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen Kesiswaan meliputi antara lain: (1) Penerimaan Siswa Baru; (2) Program Bimbingan dan Penyuluhan; (3) Pengelompokan Belajar Siswa; (4) Kehadiran Siswa; (5) Mutasi Siswa; (6) Papan Statistik Siswa; (7) Buku Induk Siswa.
Nama saya YUSMI ARINI, anak keempat dari 4 bersaudara, lahir di kabupaten Lahat propinsi Sumatera Selatan tepat pada tanggal 29 Juni 1988. Melewati masa kecil penuh dengan kebebasan, dalam suasana pedesaan yang damai dengan kondisi alam yang masih perawan walaupun sedikit panas. Masa kecil saya, saya habiskan di Lahat sampai usia saya 18 tahun. saya tidak mempunyai bakat, tapi pada saat saya SLTP banyak kegiatan yang saya ikuti mulai dari PMR, Mading, dan Volly. Saat saya lulus SLTP saya melanjutkan SMA, saya sekolah di SMA PGRI 2 lahat, Lulus dari SMA saya hijrah ke Jakarta. Setelah lulus SMA saya tidak langsung kuliah karena tidak lulus SPMB, tapi waluaupun saya tidak kuliah tapi saya sempat belajar bahasa inggris dan belajar lagi untuk persiapan SPMB untuk tahun berikutnya, yaa... walaupun tetap tidak lulus juga SPMB tapi saya ikut ujian mandiri (PEMABA) di UNJ yang akhirnya saya lulus tes PEMABA dan masuk jurusan Manajemen Pendidikan.
Cita-cita saya ingin menjadi seorang manajer baik itu sebagai seorang manajer pendidikan maupun seorang manajer di suatu perusahaan. Untuk mewujudkan semua itu saya harus belajar dengan baik, berusaha dan beriktiar kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar