Pada dasarnya model-model dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 4 model, yaitu:
1) Information Processing Model,
2) Behavioral Model,
3) Social Interaction Model, dan
4) Personal Model.
Nah, sekarang banyak bermunculan nama-nama model pembelajaran baru seiring dengan perkembangan dunia pendidikan. Namun demikian jika kita cermati model-model yang muncul dengan nama yang baru tersebut masih merupakan bagian atau identik dari ke-4 model pembelajaran di atas.
Sebenarnya model-model pembelajaran tersebut berada di dalam Pendekatan pembelajaran. Artinya model pembelajaran sebenarnya merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum, guru perlu melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, menentukan strategi, pemilihan materi dan metode pembelajaran, sampai pada penilaian. Serangkaian kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut sering disebut dengan pendekatan pembelajaran.
Pengertian pendekatan sendiri dikatakan oleh Ujang Sukandi (2003:39) adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian, laksana pakai kacamata merah — semua tampak kemerah-merahan.
Pengertian pendekatan pembelajaran secara tegas belum ada kesepakatan dari para ahli pendidikan. Namun beberapa ahli mencoba menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran (instructional approach), misalnya ditulis oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984: 5). Menurutnya pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang. Pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu Kerangka umum dalam Praktek Profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian Kurikulum. Hal tersebut berguna untuk:
(1) mendukung kelancaran guru dalam proses pembelajaran;
(2) membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran di kelas;
(3) sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; dan
(4) sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.
Pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang, oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang di maknai selain sebagai Kerangka umum untuk Praktek Profesional guru, juga dimaksudkan sebagai studi komprehensif tentang praktik pembelajaran, maupun petunjuk pelaksanaanya. Selain itu dokumen itu juga dimaksudkan untuk mendorong para guru untuk:
(1) mengkaji lebih jauh tentang pendekatan-pendekatan pembelajaran yang lainnya;
(2) menjadi bahan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukannya;
(3) merupakan seni, seperti hal nya ilmu mengajar yang terus berkembang, dan
(4) juga sebagai katalisator untuk mengembangkan profesional guru lebih lanjut.
sumber : http://sunartombs.wordpress.com/2009/04/04/model-model-pembelajaran/
1) Information Processing Model,
2) Behavioral Model,
3) Social Interaction Model, dan
4) Personal Model.
Nah, sekarang banyak bermunculan nama-nama model pembelajaran baru seiring dengan perkembangan dunia pendidikan. Namun demikian jika kita cermati model-model yang muncul dengan nama yang baru tersebut masih merupakan bagian atau identik dari ke-4 model pembelajaran di atas.
Sebenarnya model-model pembelajaran tersebut berada di dalam Pendekatan pembelajaran. Artinya model pembelajaran sebenarnya merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum, guru perlu melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, menentukan strategi, pemilihan materi dan metode pembelajaran, sampai pada penilaian. Serangkaian kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut sering disebut dengan pendekatan pembelajaran.
Pengertian pendekatan sendiri dikatakan oleh Ujang Sukandi (2003:39) adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian, laksana pakai kacamata merah — semua tampak kemerah-merahan.
Pengertian pendekatan pembelajaran secara tegas belum ada kesepakatan dari para ahli pendidikan. Namun beberapa ahli mencoba menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran (instructional approach), misalnya ditulis oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984: 5). Menurutnya pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang. Pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu Kerangka umum dalam Praktek Profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian Kurikulum. Hal tersebut berguna untuk:
(1) mendukung kelancaran guru dalam proses pembelajaran;
(2) membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran di kelas;
(3) sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; dan
(4) sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.
Pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang, oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang di maknai selain sebagai Kerangka umum untuk Praktek Profesional guru, juga dimaksudkan sebagai studi komprehensif tentang praktik pembelajaran, maupun petunjuk pelaksanaanya. Selain itu dokumen itu juga dimaksudkan untuk mendorong para guru untuk:
(1) mengkaji lebih jauh tentang pendekatan-pendekatan pembelajaran yang lainnya;
(2) menjadi bahan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukannya;
(3) merupakan seni, seperti hal nya ilmu mengajar yang terus berkembang, dan
(4) juga sebagai katalisator untuk mengembangkan profesional guru lebih lanjut.
sumber : http://sunartombs.wordpress.com/2009/04/04/model-model-pembelajaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar