Rabu, 27 Mei 2009

tujuan evaluasi program adalah menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, maupun penyusunan program berikutnya. Agar informasi dapat berfungsi secara maksimal, maka informasi yang dihasilkan dari evaluasi program harus komprehensif, valid dan reliable serta tepat waktu (timely) dalam penyampaian.
Evaluasi dalam bidang pendidikan ditinjau dari sasarannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu evaluasi yang bersifat makro dan yang mikro. Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan pada umumnya, yaitu program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas. Jadi sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas (Djemari Mardapi. 2000: 2). Guru mempunyai tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan program pembelajaran di kelas, sedangkan pimpinan sekolah mempunyai tanggung jawab untuk mengevaluasi program pembelajaran yang telah disusun dan dilaksanakan oleh guru.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan penulis pada tahun 2007 di SMPN 5 dan SMPN 8 kota Yogyakarta, SMP Muhammadiyah Gamping Sleman dan SMP Muhammadiyah Purworejo dengan responden yang terdiri dari: 6 orang guru IPS, 3 orang kepala sekolah, dan 2 orang wakil kepala sekolah menunjukkan bahwa keberhasilan program pembelajaran IPS selama hanya didasarkan hasil penilaian hasil belajar siswa, sedangkan evaluasi terhadap kualitas pembelajaran IPS kurang mendapat perhatian. Penilaian hasil belajar IPS siswa lebih terfokus pada aspek kecakapan akademik, kurang memperhatikan kecakapan personal maupun kecakapan sosial. Walaupun hasil survey tersebut belum reprentatif mewakili keseluruhan SMP yang ada di Indonesia, namun, dua temuan tersebut menunjukkan adanya kelemahan evaluasi program pembelajaran IPS yang berjalan selama ini.
Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan pengembangan sebuah model evaluasi program pembelajaran IPS di SMP yang lebih komprehensif dan mampu memberikan informasi secara lebih tepat bagi guru IPS dan pimpinan sekolah serta bermanfaat optimal untuk meningkatkan program pembelajaran IPS selanjutnya. Istilah informasi yang tepat meliputi: tepat dari segi cakupan, isi informasi, serta tepat dari segi waktu penyampaian informasi tentang program pembelajaran yang sedang maupun telah berjalan. Istilah komprehensif mempunyai makna bahwa cakupan evaluasi tidak hanya pada aspek output saja tetapi mencakup aspek kualitas pembelajaran, output pembelajaran tidak hanya terbatas pada kecakapan akademik (academic skill) tetapi juga mencakup kecakapan personal (personal skill) dan kecakapan sosial (social skill).






http://www.um-pwr.ac.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=342:pengembangan-model-evaluasi-program-pembelajaran-ips-di-smp&catid=53:publikasi-ilmiah&Itemid=72

Tidak ada komentar:

Posting Komentar